PALANGKA RAYA, Kalimantan Tengah.co – Awalnya ditawari VCS, akhirnya seorang pemuda asal Palangka Raya diperas oleh wanita gadungan. Kejadian bermula saat seorang pria berinisial BA bertemu dengan seseorang melalui media sosial Instagram.

Di awal perkenalannya dengan pemuda berusia 23 tahun ini, terduga pelaku mengaku sebagai perempuan. Keduanya semakin akrab dan percakapan pun semakin akrab.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas AKBP Erlan Munaji mengatakan, setelah percakapan mereka semakin intim, orang yang baru ditemuinya mengajaknya melakukan video call sex (VCS).

“Seiring berjalannya waktu, perempuan yang dikenal korban memintanya untuk melakukan VCS. Kemudian tawaran itu dilayangkan oleh korban,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).

Saat menerima ajakan untuk melakukan perbuatan cabul, korban tidak menyadari bahwa perbuatannya yang telanjang saat VCS terekam di layar oleh pelaku. Hal itu ia gunakan untuk memeras korban dengan meminta sejumlah uang.

“Pelaku saat itu meminta uang Rp 500.000 dengan mengancam akan menyebarkan video syur korban yang sedang telanjang,” jelasnya.

Panik karena video itu disebarluaskan, korban kemudian melaporkannya ke Kapolsek Bidhumas Polda Kalteng, Ipda H. Syamsuddin. Mendapat laporan tersebut, polisi yang kerap disapa Cak Sam itu langsung memprofil akun media sosial pelaku.

“Saat dicek asal pelaku melalui akun media sosialnya, pelaku ini ternyata laki-laki dan berada di Pulau Sumatera yang mengaku perempuan,” jelasnya.

Setelah berhasil mendapatkan identitas pelaku, Cak Sam kemudian memberikan edukasi dan peringatan yang manusiawi terkait hukuman yang menanti pelaku mengancam dan menyebarkan konten pornografi.

“Cukup alot, tapi alhamdulillah pelaku akhirnya paham dan sangat ingin menghapus dan tidak menyebarkan video syur korban tersebut,” pungkasnya. (oiq)