PALANGKA RAYA, Kalimantan Tengah.co – Pada 11 Mei 2023, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengumumkan status waspada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya yang berlaku mulai 8 Mei hingga 5 Agustus 2023.

Status ini dapat ditingkatkan atau diubah sewaktu-waktu dengan pertimbangan yang mendalam dan terperinci sesuai dengan kondisi dan perkembangan daerah.

Sejalan dengan ditetapkannya status siaga bencana karhutla, orang nomor satu di Kota Indah Palangka Raya itu pun meminta jajarannya merencanakan penanganan di tengah masa waspada bencana.

Menanggapi arahan Walikota, Panarung Lurah Evi Kahayanti dengan cepat melakukan pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Upaya tersebut sudah Evi lakukan, mulai dari sosialisasi, pemasangan spanduk bertuliskan dilarang membakar lahan, hingga beberapa media sosial.

“Dalam pencegahan aktif kebakaran hutan dan lahan ini juga melibatkan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan juga Ketua RT/RW Desa Panarung. Sehingga penanganannya bisa lebih maksimal,” ujar Evi kepada Kalteng.co, Jumat ( 16/06/2023).

Besar harapan Evi agar warga dapat bekerja sama dengan pihaknya dalam mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan di lingkungan Desa Panarung.

Seperti yang disampaikan Wali Kota saat menetapkan status siaga bencana Kathutla, Evi juga tak ingin kejadian yang menyebabkan kabut asap pada 2015 dan 2019 terulang kembali.

“Oleh karena itu, mari jaga lingkungan dengan tidak membakar lahan di tengah status waspada bencana karhutla ini. ‘Kita jaga lingkungan, lingkungan jaga kita,’” ujar Evi. (pre)