PALANGKA RAYA, Kalimantan Tengah.co – Selama enam bulan, 36 kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kota Indah itu. Angka tersebut merupakan sumber pendataan yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.
Dari data yang dihimpun sejak Januari hingga 21 Juni 2023, petugas mencatat ada belasan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda ibu kota Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh petugas di lapangan, telah terjadi 36 kejadian kebakaran di kota ini. Dimana dari kejadian tersebut mengakibatkan terjadinya pembakaran lahan dan hutan di Kota Palangka Raya seluas 23,47 hektare (ha).
“Kita patut bersyukur bahwa hujan di Kota Palangka Raya dalam tiga hari terakhir ini tentunya memberikan dampak yang sangat baik di tengah kondisi karhutla. Hujan ini dapat membuat tanah dan hutan menjadi lebih basah, yang tentunya mencegah terjadinya kebakaran, katanya, Rabu (21/6/2023).
Lanjutnya, dari 36 kejadian karhutla tersebut, 19 kejadian terjadi di Kecamatan Jekan Raya, 11 kejadian di Kecamatan Sebangau, 3 kejadian di Kecamatan Pahandut, 3 kejadian di Kecamatan Bukit Batu dan tidak ada kejadian di Kecamatan Rakumpit.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengimbau kepada Camat Jekan Raya untuk waspada dan lebih aktif dalam memantau atau melaporkan daerah rawan Karhutla kepada tim TRC BPBD Palangka Raya.
“Ayo cegah kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya, dengan tidak membakar sampah, tidak membakar lahan, jika ingin membuka lahan disarankan menggunakan pembulatan atau sejenisnya,” pungkasnya. (oiq)