KASONGAN, Kalimantan Tengah.co.id-Seluruh masyarakat di Kabupaten Katingan diingatkan untuk selalu mempraktekkan toleransi dalam menjalankan kehidupannya.

Bupati juga meminta agar masyarakat wajib menghormati setiap perbedaan. Karena toleransi, persatuan dan gotong royong dianggap sebagai kunci utama membangun bangsa yang kuat.

“Saya mengajak kita semua untuk bergerak bersama, tolak ekstremisme, tolak politik identitas dan agama, serta tolak segala bentuk provokasi,” kata Sakariyas saat memimpin aksi bersama memperingati hari lahir Pancasila dan seruan kesiapsiagaan Karhutla di Kabupaten Katingan di 2023 di halaman Kantor Bupati Katingan, Senin (19/6).

Menghadapi pesta demokrasi 2024, ia berharap semua bisa menyambutnya dengan penuh kedewasaan dan kegembiraan. “Dengan semangat Pancasila, mari bersama-sama mendorong bangkitnya generasi yang kolaboratif, dan siap membangun peradaban yang lebih baik. Sehingga dapat berdampak positif bagi pertumbuhan global,” kata Sakariyas.

Lebih lanjut Sakariyas mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau, orang nomor satu di Kabupaten Katingan itu mengingatkan, prediksi BMKG di Katingan akan berlangsung musim kemarau, hingga Oktober 2023.

Ia meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan. “Kami berharap Katingan bebas kabut asap pada 2023. Saya juga mengapresiasi upaya dan kerja keras para petugas kami di lapangan, antara lain BPBD, TNI Polri, relawan dan pihak terkait lainnya yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi Kabupaten Katingan dari bahaya kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Ia juga berharap petugas di lapangan tidak lengah dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. “Tetap waspada di lapangan. Jika ada kejadian Karhutla, segera turun dan padamkan. Agar api tidak sempat meluas,” ujarnya. (eri)