RUMAH TANGGA, Kalteng. bersama-Dalam waktu dekat, tim gabungan dari Dinas Perhubungan dan Perikanan Kabupaten Katingan, Polri dan TNI akan melakukan penertiban lalu lintas di wilayah Kabupaten Katingan. Hal ini menyusul semakin banyaknya truk bertonase besar yang melintas, terutama yang memproduksi minyak sawit, batu bara, dan kayu.

Kepala Dinas Perhubungan dan Perikanan Kabupaten Katingan Roby mengatakan, penertiban ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau penggunaan badan jalan kabupaten. Pasalnya, selama ini jalan di wilayah Kabupaten Katingan digunakan untuk angkutan pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.

“Jangan sampai ada perusahaan yang mengangkut barang melebihi tonase badan jalan kabupaten. Karena di tempat kami jalan maksimal hanya diperbolehkan membawa beban sekitar delapan ton. Tidak boleh melebihi delapan ton, dan sanksi harus diberikan,” jelasnya.

Penertiban atau pengawasan mobil angkut tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya pengamanan jalan Kabupaten Katingan. Sehingga durabilitas jalan yang dimiliki bisa bertahan lebih lama.

“Perusahaan pertambangan, perkebunan dan kehutanan, mereka harus memiliki cara mereka sendiri. Sehingga tidak mengganggu jalan kabupaten. Namun karena sampai saat ini belum ada yang dibangun, maka masih diperbolehkan menggunakan jalan kabupaten. Namun dengan catatan tidak boleh melebihi tonase maksimal,” ujarnya. (eri)