Keributan yang terjadi antara pengemudi ojol dan petugas taksi konvensional di Bandara Tjilil Riwut, Senin (3/7/2023) lalu. FOTO: IST

PALANGKA RAYA, Kalimantan Tengah.co – Menerima laporan penyerangan di bandara, polisi belum memanggil korban dan terlapor. Sampai saat ini, kasus penganiayaan yang terjadi masih hangat dicemooh masyarakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, keributan terjadi saat seorang pengemudi ojek online bernama Lulu sedang menjemput penumpang reguler yang baru tiba di bandara. Penjemputan juga dilakukan atas permintaan pribadi penumpang atau offline, Senin (3/7/2023) sore lalu.

Namun, setibanya di Bandara Tjilik Riwut, Lulu tiba-tiba dikejar oleh beberapa taksi bandara setempat. Berniat membuka jendela untuk menjelaskan, tapi sial ia malah mendapat bogeman dari salah satu oknum sopir taksi bandara.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Marthius Nababan melalui Kasat Jatanras Ipda Helmi Hamdani membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Bagi korban memang benar telah membuat laporan atas kejadian yang dialaminya. Laporan yang dia buat ini merupakan pengaduan masyarakat (Dumas),” ujarnya, Kamis (6/7/2023).

Dumas itu, kata dia, ditujukan langsung kepada Kapolres Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa. Meski begitu, belum ada pemanggilan terhadap tersangka dan korban untuk dimintai keterangan.

“Masih belum ada panggilan untuk tersangka dan korban pengeroyokan,” kata petugas polisi dengan balok emas di pundaknya. (oiq)