BANJAR BARU, Kalimantan Tengah.co-Lebih efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pengoperasian pembangkit sendiri, PT Medco Energi Bangkanai, Ltd. yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas di Bangkanai, Kalimantan Tengah, 100% beralih menggunakan listrik dari PLN.

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dilakukan dengan 3 pihak atau tripartit, yaitu antara Unit Utama Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) sebagai penyedia tenaga listrik, PT Medco Energi Bangkanai sebagai pelanggan, dan PT Mandau Cipta Energi Nusantara (PT MCTN) selaku pelaksana pembangunan Instalasi Listrik Milik Pelanggan (IML) di PT MEB pada hari Jumat tanggal 7 Juli 2023 yang bertempat di Kantor UID PT PLN (Persero) UID Kalimantan Tengah, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

General Manager Kalimantan Region Medco E&P Luki Tjahjadi menyampaikan apresiasi kepada PLN dan PT MCTN yang telah membantu memberikan solusi energi bagi perusahaannya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama PLN. Ini merupakan upaya kami untuk menjamin kelangsungan usaha dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bertanggung jawab dan memastikan lingkungan sekitar selalu terjaga, selain itu menggunakan listrik PLN jauh lebih hemat bagi kami tanpa harus pertanyakan masalah genset dan biaya operasionalnya,” kata Luki. .

Luki menambahkan, pihaknya berinisiatif mengalihkan pasokan listrik ke Bangkanai Karendan Gas Processing Facility (KGPF) dari pembangkit mesin gas ke PLN karena tidak membakar gas secara langsung dan menggunakan sumber energi terbarukan.

“Dengan menggunakan listrik dari PLN, produksi kami fokus pada penjualan karena tidak digunakan untuk pembangkit. Selain itu, langkah ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini tercermin dari pencapaian berbagai inisiatif penurunan emisi GRK di aset-aset kami di tahun 2022, dengan perkiraan penurunan hingga 79.000 tCO2e/tahun (ton CO2 ekuivalen),” ujar Luki.

Melalui kerjasama ini, Medco Energi Bangkanai Limited dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 2.708 tCO2e/tahun. Selain itu, inisiatif ini juga menghemat penggunaan bahan bakar gas dan menghasilkan penjualan gas sebesar 0,15 BBTUD (Billion British Thermal Units per Day), lanjut Luki.