Ilustrasi: Anak-anak merokok

PALANGKARAYA, Kalteng. bersama– Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Susi Idawati, juga prihatin dengan fenomena meningkatnya jumlah anak di bawah umur yang menjadi perokok aktif.

Ia meminta jajaran pemerintah kota (Pemko) memperhatikan hal tersebut mengingat masih banyak generasi yang membutuhkan pendidikan dan dorongan.

“Saya sangat prihatin melihat pemberitaan yang tidak mengenakan seperti ini, pembukaan kembali yang dilakukan anak-anak sekarang sangat jauh berbeda dengan akses bebas dan sulit dikontrol,” ujar Susi Idawati, Selasa (11/7/2023).

Hal ini akan ditindaklanjuti dan kembali diberikan edukasi tentang dampak yang diterima anak ketika sudah mencicipi rokok.

“Saya berharap hal ini tidak dibiarkan begitu saja, harus ada tindak lanjut dari pemerintah untuk mengatasi bertambahnya anak-anak yang sudah mencicipi rokok, agar mereka terus kita bimbing dan kita arahkan pada bahaya yang diterima tubuh, ” dia berkata.

Selain itu, Indonesia juga dikategorikan sebagai negara baby smoker karena sudah viralnya balita akibat rokok. “Kami minta pemerintah bisa mengambil langkah yang tepat sasaran agar konsumsi rokok di kalangan anak muda (bocil) berkurang,” ujarnya. (Ria/*)