Ilustrasi: Penyemprotan atau pengasapan daerah rawan DBD.
PALANGKA RAYA, Kalimantan Tengah. bersama-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan terus mengkampanyekan program 3M Plus untuk mengantisipasi penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Kota Cantik.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya pada Mei hingga Juli 2023, sebanyak 41 kasus DBD terdeteksi. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat setempat untuk menerapkan 3M Plus yaitu menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes egypti dan penyemprotan/fogging.
“Meningkatnya kasus DBD di wilayah Kota Palangka Raya mendorong Dinas Kesehatan untuk rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu memperhatikan lingkungan,” kata Ferae Natalina, Kepala Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya. Dinas Kesehatan Kota Raya.
Ia menambahkan, untuk menghindari demam berdarah bisa dimulai dengan menguras bak penampungan air, menguras bak mandi dalam jangka waktu rutin 1 minggu, dan memperhatikan genangan air di sekitarnya untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk.
Lebih lanjut, ia juga selalu menghimbau kepada masyarakat agar kasus DBD ini dapat teratasi mengingat musim kemarau telah tiba dan diharapkan masyarakat di Kota Planka Raya lebih memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. (Ria/*)