Mukhtarudin Ajak Masyarakat Pangkalan Bun Berinovasi Melalui Pengolahan Hasil Perikanan Berbasis Jelly Ikan – Kalteng.co
PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi (BRIN) menggelar kegiatan pelatihan pengolahan jeli ikan nernas di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin 24 Juli 2023.
Tujuan Mukhtarudin bersama BRIN adalah mengadakan pelatihan pengolahan hasil perikanan, yaitu sebagai rangkaian kegiatan pengolahan bahan baku ikan menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia.
“Menurut saya pelatihan pengelolaan ikan berbasis Jelly ini penting ya guna mendorong peningkatan nilai tambah produk perikanan bagi masyarakat di Pangkalan Bun khususnya,” ujar Mukhtarudin.
Adapun pelatihan pengelolaan ikan ini diikuti sebanyak dua ratus peserta yang terdiri dari masyarakat dan pelaku UMKM di Kabupaten Kobar.
Politisi Golkar Dapil Kalteng itu mengatakan, tujuan lain diadakannya pelatihan pengolahan ikan ini juga untuk membangun dan mengembangkan usaha agar efektif, efisien dan tepat sasaran sesuai perkembangan zaman.
Kotawaringin Barat dinilai kaya akan potensi sumberdaya perikanan. Hasil perikanan merupakan salah satu unggulan daerah ini.
“Artinya, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat dan pelaku UMKM di Pangkalan Bun bisa berkreasi dan berinovasi dalam mengolah hasil perikanan,” jelas Mukhtarudin.
Apalagi dengan adanya berbagai menu olahan ikan yang bisa menjadi peluang bisnis, karena dinilai memiliki prospek cerah dan keuntungan yang cukup besar.
Diharapkan Banggar Anggota DPR RI ini dengan bertambahnya pengetahuan tentang cara mengolah ikan, seluruh peserta yang hadir dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan untuk belajar mengolah bahan dasar ikan dengan lebih kreatif.
Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan potensi hasil perikanan yang ada, seperti bagaimana mengolah ikan menjadi berbagai macam produk pangan sesuai standar tertentu.
“Biasanya mereka hanya mengolah hasil ikan menjadi masakan yang sederhana, pas-pasan dan kurang variatif, terkadang hasil ikan yang melimpah tidak laku bahkan terbuang sia-sia,” kata Mukhtarudin.
Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan praktis kepada peserta mengenai diversifikasi produk ikan menjadi produk pangan atau makanan siap saji, bagaimana dari aspek higienis, hingga diversifikasi menjadi olahan ikan.
BRIN sendiri memiliki teknologi tepat guna untuk mengolah ikan dengan tujuan memanfaatkan potensi lokal. Caranya dengan melakukan diversifikasi produk dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi.
Dengan pengetahuan dan inovasi, produk olahan ikan dapat memberikan nilai ekonomi dalam pengembangan usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Untuk itu saya berharap seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan Komisi VII DPR RI dan BRIN dapat memanfaatkan sumber daya perikanan yang melimpah ini dengan sebaik-baiknya, menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bernilai bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat,” pungkas Mukhtarudin.
Untuk diketahui, pelatihan pengolahan ikan yang dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Barat ini merupakan yang ke-12 kalinya pelatihan tersebut dilaksanakan di Kalimantan Tengah. Sebelumnya, pelatihan KTI untuk guru telah dilaksanakan di Pangkalan Bun, Sampit, Pulang Pisau, Kapuas, dan Palangka Raya.
Selanjutnya, pelatihan KTI bagi siswa dan guru dilaksanakan di Pangkalan Bun dan Katingan. Selain itu Pelatihan Literasi Informasi Digital di Pangkalan Bun, dan kemarin KTI untuk Mahasiswa di Sampit.
Sedangkan tahun lalu, pelatihan lain dengan BRIN juga pernah diadakan, seperti pelatihan publikasi jurnal ilmiah untuk dosen dan mahasiswa, pelatihan teknologi pengembangan bibit tanaman dan lain sebagainya, dan tentunya diharapkan dapat berlanjut dengan berbagai jenis pelatihan lainnya di Kalimantan Tengah. (*/pra)