JAKARTA, Kalteng.co – Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia tepatnya pada hari Senin (14/08/2023), genap berusia 62 tahun. Gerakan Pramuka Indonesia ini lahir berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia, tanggal 14 Agustus 1961, Nomor 448 Tahun 1961.
Dimomentum ini, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng), Drs. H. Mukhtarudin berharap, dapat menjadi jembatan untuk membangun persatuan dan kesatuan, mempererat hubungan antara anggota Pramuka dengan seluruh lapisan masyarakat dalam setiap aspek kehidupan.
“Ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk merenungkan tentang apa saja yang telah dikerjakan dan apa yang belum tercapai untuk kepentingan membangun kemandirian bangsa khususnya generasi muda dan Bangsa Indonesia pada umumnya,” ucap Mukhtarudin kepada Kalteng.co melalui sambungan telpon.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menilai, di era globalisasi dan kemajuan tekhnologi yang semakin maju, sebagai wadah tunggal Gerakan Pramuka tetap menunjukkan eksistensinya. Itu karena, orang-orang didalamnya memiliki kepribadian yang tangguh serta rasa cinta kepada bangsa.
“Untuk itu kita semua harus bersatu didalamnya. Bangsa kita sudah sejak lama mengupayakan untuk dapat membangun manusia yang berkarakter, membangun bangsa dengan watak yang kuat. Selain itu, memiliki kepribadian yang tangguh, luhur budi pekertinya, serta menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan Indonesia,” pesan wakil rakyat dari Komisi VII DPR RI ini.
Untuk menjadi seorang anggota Pramuka, tentunya harus selalu bisa menepati janjinya yakni Trisatya atau kesetiaan yang wajib atau harus dimiliki para anggota Pramuka. Dengan begitu akan tercipta para penerus NKRI yang berkarakter sesuai harapan bangsa.
“Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan YME dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Menolong sesama dan mempersiapkan diri dalam membangun di masyarakat, dan Menepati Dasadarma. Selamat Hari Pramuka Nasional ke-62,” tutup Mukhtarudin. (pra)
