polaslot138
polaslot138
polaslot138
polaslot138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
epicwin138
epicwin138
epicwin138
Warga Pelantaran Diduga Tewas Dikeroyok di Lahan Sengketa, Kuasa Hukum: Kami Melapor ke Polda Kalteng - Kalteng.co
Blog

Warga Pelantaran Diduga Tewas Dikeroyok di Lahan Sengketa, Kuasa Hukum: Kami Melapor ke Polda Kalteng – Kalteng.co

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Warga Pelantaran diduga tewas dikeroyok di lahan sengketa, kuasa hukum melapor ke Polda Kalteng. Langkah tegas dan tepat segera ditempuh agar peristiwa berdarah tersebut dapat cepat terungkap.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa bentrok dua kubu ini terjadi di lahan sengketa antara Alpin Lawrence dengan Hok Kim alias Acen di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Senin (11/9/2023) siang.

Dimana bentrok berdarah ini terjadi antara warga dan massa tertentu. Dalam insiden itu diketahui, jika satu orang merupakan warga Desa Pelantaran dinyatakan meninggal dunia dan empat dikabarkan mengalami luka-luka.

Kuasa Hukum masyarakat Desa Pelantaran, Ornela Monty mengungkapkan, Berdasarkan informasi yang diterima, massa diduga bayaran mulai datang pada malam hari dan bertambah banyak pada pagi hari.

“Sedangkan kedua korban dimana salah satunya dinyatakan meninggal dunia ini adalah masyarakat Desa Pelantaran. Keduanya ketika itu ketinggalan di dalam kebun dan diduga diserang oknum massa,” katanya dihubungi awak media malam harinya.

Menanggapi permasalah hingga menelan korban jiwa itu, ia sangat menyesalkan dengan terjadinya aksi penganiayaan berat hingga mengakibat korban jiwa yang menimpa warga setempat tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa lahan tersebut tengah dalam proses hukum, tentu kami sangat menyesalkan adanya perbuatan yang terjadi tersebut,” ungkapnya.

Ia menuturkan, jika masyarakat di sekitar kebun sawit yang sedang sengketa itu sangat merasa terganggu dengan adanya oknum massa diduga bayaran tersebut. Hingga berujung pada kejadian berdarah ini.

“Kita lagi proses untuk melaporkan ke kepolisian malam ini juga. Kami melaporkan dengan pasal penganiayaan berat mengakibatkan meninggal dunia atau bisa jadi pembunuhan berencana. Nantinya biar aparat yang menentukannya,” tegasnya.

Terkait video yang ramai beredar di media sosial adanya puluhan warga yang masuk ke dalam kebun dan bersitegang dengan oknum massa, Ornela menegaskan jika video tersebut sudah lama.

“Video itu diambil pada 17 Agustus 2023 lalu. Sehingga jika ada pernyataan yang menyebutkan masyarakat menyerbu masuk ke dalam kebun hari ini adalah berita bohong. Itu video lama yang terjadi, sehingga tidak ada penyerangan,” pungkasnya.

Untuk sekedar diketahui, bahwa korban meninggal dunia pada insiden berdarah di kebun sawit sengketa ini diketahui bernama Saudi, dan rekannya Pani mengalami luka di bagian lengan. Sedangkan di pihak sebelah, tiga orang dikabarkan terluka akibat senjata tajam. (oiq)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *